Apakah saya perlu operasi?
Pasang stent/operasi untuk Penyakit Jantung Koroner (PJK)?
Penyakit Jantung Koroner (PJK) secara klinis dikategorikan secara luas ke dalam Sindrom Koroner Akut (SKA) yang merupakan keadaan darurat medis maupun sebagai Sindrom Koroner Kronis (CCS) yang memerlukan tindakan medis segera ketika pertama kali didiagnosis.
Perjalanan klinis PJK dapat memakan periode yang lama dan stabil, tetapi juga dapat menjadi tidak stabil setiap saat, biasanya karena penggumpalan darah akut yang menghambat arteri koroner yang disebabkan oleh ruptur plak.
Pada kasus SKA, indikasi medis umumnya mengarah ke pemasangan stent selama tidak ada kontraindikasi utama, misalnya perdarahan saluran cerna bersamaan sehingga tidak memungkinkan untuk terapi anti-platelet ganda pasca pemasangan stent.
Pada Sindrom Koroner Kronis (SKK), tidak semua penyumbatan perlu dipasang stent.
Terdapat pula beberapa penelitian sejak 2007 yang menunjukkan bahwa pada kasus SKK, tidak semua pasien yang dipasang stent mendapat manfaat lebih – dalam hal berkurangnya risiko kematian – dibandingkan mereka yang menerapkan gaya hidup sehat dan obat-obatan saja tanpa pemasangan stent.
Terdapat situasi tertentu di mana pasien akan mendapat manfaat dari pemasangan balon dan stent untuk membersihkan pembuluh darah yang tersumbat atau operasi jantung untuk memotong pembuluh darah yang tersumbat.
Dalam situasi-situasi berikut, risiko kematian dini dapat dikurangi.
- Pasien yang mengalami penyumbatan signifikan di arteri koroner kiri utama.
- Pasien dengan beberapa penyumbatan arteri koroner yang signifikan dengan fungsi jantung yang lemah atau mengidap diabetes melitus.
Terdapat beberapa situasi tertentu lainnya di mana pasien akan mendapat manfaat dari pemasangan stent untuk membuka penyumbatan pembuluh darah. Dalam situasi ini, manfaat pemasangan stent adalah untuk:
- mengatasi gejala angina, memungkinkan pasien untuk kembali beraktivitas normal sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien atau
- untuk mengurangi gejala akut yang membutuhkan pemasangan stent segera.
Situasi-situasi yang dimaksud meliputi:
- penyumbatan arteri koroner yang signifikan. Kondisi ini didefinisikan sebagai berikut:
- Terdapat perbedaan tekanan yang signifikan antara tekanan setelah dan sebelum penyumbatan. Tekanan ini diukur selama pemeriksaan angiografi koroner invasif menggunakan Fractional Floor Reserve Pressure Wire.
- Area penampang arteri koroner kecil seperti yang ditentukan oleh metode pencitraan khusus:
- Intravascular ultrasound (IVUS) atau
- Optical Coherence Tomography (OCT).
- Gejala jantung terus ada dan tidak berkurang dengan obat-obatan, sehingga mempengaruhi kualitas hidup.
- Pasien memiliki alergi atau merasakan efek samping atau tidak dapat mentolerir obat jantung untuk mengobati gejala jantung.
- Pasien ingin kembali lebih cepat ke gaya hidup aktif mereka sebelumnya.
Terlepas apakah pemasangan stent atau operasi bypass dilakukan, pasien harus menerapkan gaya hidup sehat dan minum obat secara teratur untuk menstabilkan plak arteri koroner, mencegah ukuran plak semakin besar untuk mengurangi risiko SKA dan kematian dini.
Denervasi Ginjal?
Hipertensi yang tidak terkontrol dengan baik merupakan risiko utama terjadinya stroke, demensia, dan gagal ginjal.
Kontrol tekanan darah penting untuk mengurangi risiko kondisi-kondisi di atas.
Saat ini sudah ada metode yang untuk mengontrol tekanan darah, yakni melalui denervasi ginjal. Denervasi ginjal adalah terapi berbasis alat yang aman, minim invasif, yang secara khusus menargetkan dan memodifikasi saraf arteri ginjal dengan gelombang frekuensi radio tanpa memasang alat secara permanen.
Terapi ini dapat digunakan untuk mengobati pasien dengan peningkatan tekanan darah persisten akibat hipertensi primer meskipun rutin meminum obat-obatan. Pasien juga harus tidak memiliki gangguan ginjal yang signifikan dan memiliki anatomi arteri ginjal yang sesuai.
Apa yang akan dilakukan selama kunjungan?
Sebelum berkunjung, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
- siapkan rekam medis dan resep obat yang Anda miliki. Salinan digital dari laporan ini dapat dikirim melalui email kepada kami sebelum janji temu.
Pada kunjungan pertama Anda, staf kami akan membantu Anda melakukan registrasi. Anda akan menjalani pemeriksaan fisik dasar, yakni pengukuran tekanan darah, tinggi badan dan berat badan.
Anda menyerahkan rekam medis dan obat-obatan yang mungkin Anda miliki.
Selanjutnya, dokter spesialis jantung kami akan menanyakan gejala Anda dan mencatat riwayat kesehatan Anda. Diskusi awal ini akan dilanjutkan dengan pemeriksaan jantung.
Beliau kemudian dapat mengarahkan Anda untuk menjalani berbagai tes diagnostik untuk menyelidiki jantung Anda secara lebih detail. Berikut tes yang mungkin akan Anda lalui:
- Pemeriksaan darah
- EKG
- Trans Thoracic Echocardiogram (TTE)
- Tes stres
- Angiogram CT scan jantung
Alasan untuk menjalani tes tersebut akan dijelaskan.
Sebelum menjalani pemeriksaan diagnostik, staf kami juga akan memberitahu biaya tes dan perkiraan waktu untuk hasil tes.
Pemeriksaan di tempat seperti pemeriksaan darah, EKG, ekokardiogram dapat dilakukan pada kunjungan yang sama. Pemeriksaan lainnya akan diatur untuk Anda oleh staf kami.
Setelah hasil pemeriksaan keluar, dokter spesialis jantung kami akan menjelaskan hasilnya dan mendiskusikan pilihan pengobatan dengan Anda.
Konsultasi ini dapat dijadwalkan 1-3 jam atau lebih kemudian, atau pada hari berikutnya sebagai konsultasi terpisah.
Pilihan pengobatan
Pilihan pengobatan secara luas dikategorikan ke dalam perubahan gaya hidup, obat-obatan dan prosedur.
Prosedur umum meliputi angiografi koroner invasif (Invasive coronary angiography atau ICA), pemasangan stent atau CABG, denervasi ginjal atau pemasangan alat elektronik kardiovaskular implan (Aleka) seperti ICD, CRT-D
Pertanyaan umum terkait prosedur dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Prosedur
|
Biaya
|
Rawat Inap
|
---|---|---|
Angiografi koroner invasif (ICA) dengan atau tanpa Balon dan pemasangan stent
|
2-3 hari
|
|
Operasi Bypass Jantung
|
5-9 hari
|
|
Denervasi Ginjal
|
2-3 hari
|
|
Pemasangan alat elektronik kardiovaskular implan (Aleka) seperti ICD, CRT-D
|
2-3 hari
|
Berapa lama sebelum saya bisa terbang kembali?
Prosedur
|
Terbang dengan pesawat komersial
|
---|---|
Angiografi koroner invasif (ICA) dengan PCI-Balon dan pemasangan stent
|
PCI-Balon Elektif dan Pemasangan Stent – minimal 3 hari
Sebagai bagian dari pengobatan Infark Miokard Akut (IMA)- minimal 7 hari |
Operasi Bypass Jantung
|
10 -14 hari atau lebih
|
Denervasi Ginjal
|
Minimal 3 hari
|
Pemasangan alat elektronik kardiovaskular implan (Aleka) seperti ICD, CRT-D
|
2 hari hingga 2 minggu atau lebih, tergantung pada kondisi klinis
|
Kapan saya bisa kembali beraktivitas normal?
Prosedur
|
Pemulihan total, kembali ke tingkat aktivitas normal Anda sebelumnya
|
---|---|
PCI-Balon dan pemasangan stent
|
2-4 minggu
|
Operasi Bypass Jantung
|
9-12 minggu
|
Denervasi Ginjal
|
1 minggu
|
Pemasangan alat elektronik kardiovaskular implan (Aleka) seperti ICD, CRT-D
|
1-4 minggu
|
Item di atas hanya sebagai panduan, hubungi kami jika ada pertanyaan.
Gerard Leong Cardiology Clinic (GLCC) Heart Services
At GLCC, we provide an evidence-based and appropriate comprehensive range of heart tests, in a patient-centred and professional manner with the aim of providing a comprehensive evidence-based plan to reduce your risk of cardiac events, to let you live your life with a healthy or healthier heart!